Tujuan melakukan pertukaran mata uang biasanya untuk mendapatkan pinjaman dalam mata uang asing dengan tingkat bunga yang lebih menguntungkan dari pada jika meminjam langsung di pasar luar negeri. Bank Dunia pertama kali memperkenalkan pertukaran mata uang pada tahun 1981 dalam upaya mendapatkan mark Jerman dan franc Swiss. Jenis swap ini dapat dilakukan pada pinjaman dengan jangka waktu selama 10 tahun. Swap mata uang berbeda dari swap suku bunga karena pertukaran ini juga melibatkan pertukaran pokok.

Dalam pertukaran mata uang, masing-masing pihak terus membayar bunga jumlah pokok yang ditukar selama masa pinjaman. Ketika swap selesai, jumlah pokok dipertukarkan sekali lagi dengan kurs yang telah disepakati sebelumnya (yang akan menghindari risiko transaksi) atau kurs spot.

Ada dua jenis pertukaran mata uang utama. Pertukaran mata uang fix to fix melibatkan pertukaran pembayaran bunga tetap dalam satu mata uang untuk pembayaran bunga tetap di mata uang lain. Dalam fixed-for-floating swap, pembayaran bunga tetap dalam satu mata uang ditukar dengan pembayaran bunga mengambang di mata uang lain. Dalam jenis swap yang terakhir, jumlah pokok pinjaman yang mendasarinya tidak dipertukarkan